8. Jenis Atap dan Standar Kemiringan Atap yang Ideal
1. Atap Dak
Beton
Atap dengan bobot cukup berat serta punya daya tahan kuat, Lantaran bersifat berat dan kuat, material dasar beton dapat dirancang dengan rentang kemiringan 30 sampai 35 derajat. Untuk modifikasi yang konstruksi yang berbeda, kemiringan atap minimal adalah 1% dari panjang bentang.
2. Atap Genteng Aspal
Material dasar berupa pasir dan aspal memberikan
elastisitas tinggi pada jenis atap ini.Oleh karena itu, jenis atap ini
dapat dibentuk dengan mudah dengan sudut kemiringan ideal di atas 30 sampai
maksimal 90 derajat.
3. Atap Asbes / Seng
Atap asbes merupakan atap dengan proses pemasangan yang mudah dan tidak rawan bocor. Sudut kemiringan atap yang ideal untuk asbes ialah minimal 15 derajat dan maksimal 25 derajat.
4. Atap
Genteng Metal
Genteng metal termasuk jenis atap yang ringan, karena hanya berbobot sekitar 25–75 kg per m2. Sedangkan genteng keramik berbobot kurang lebih 375 kg per m2. Standar kemiringan yang ideal untuk atap ini ialah 25 sampai 35 derajat.
5. Atap Genteng Kramik
Atap genteng keramik merupakan jenis atap yang mampu meredam panas dengan baik. Atap ini juga sudah banyak digunakan pada berbagi jenis bangunan. Sudut kemiringan ideal untuk atap ini ialah 30 derajat.
6. Atap Spandek/ Zincalume
zincalume yang diolah dengan teknologi modern . Standar kemiringan
ideal untuk atap ini ialah 5 sampai 60 derajat
7.
Atap
polycarbonate
Kontras dengan jenis
atap lainnya yang cenderung dirancang dengan sudut kemiringan cukup landai, Atap Polycarbonate memiliki standar ideal dengan minimal di atas 2
derajat atau minimalnya adalah 1,5% dari
ukuran panjang bentang.
8.
Atap
kaca
Khusus properti yang
memakai bahan dasar kaca sebagai penutup atap, pastikan sudut kemiringannya
sesuai,Standar sudut yang ideal untuk jenis atap kaca minimal 2 derajat dengan
maksimal kemiringan 90 derajat.
No comments:
Post a Comment